Pelanggan listrik di Indonesia terbagi menjadi 2 golongan yaitu prabayar yang menggunakan token dan pascabayar yang tagihannya muncul di akhir bulan. Sementara ini pengguna listrik pascabayar masih mendominasi di Indonesia, sedang pengguna listrik prabayar jumlahnya semakin meningkat. Pertanyaanya sekarang lebih menguntungkan yang mana antara listrik prabayar atau pascabayar ? Mari kita bahas di artikel ini.
Listrik prapabayar pertama kali diperkenalkan tahun 2008. Saat ini sudah ada sekitar 18 juta pelanggan listrik prabayar di Indonesia dan terus bertambah. Ada beberapa sisi positif dan tentu juga negatif dari sistem prabayar ini yaitu :
Pengguna listrik pascabayar masih mendominasi pengguna listrik di Indonesia dengan kurang lebih berjumlah 60 juta pelanggan. Karena sudah muncul terlebih dulu maka banyak pelanggan yang sudah merasa nyaman merasa malas untuk beralih ke listrik pascabayar dan tentunya ada alasan tersendiri mengapa pelanggan masih bertahan di sistem ini.
Dari uraian sisi positif dan negatif masing-masing. Maka bisa disimpulkan bila anda ingin mengkontrol pemakaian listrik maka lebih baik menggunakan listrik prabayar, meski agak ribet bila tiba-tiba token habis ditengah malam. Dan bila anda memilih kenyamanan dalam penggunaan dan tidak keberatan pemakaian listrik tanpa kontrol maka anda bisa memilih listrik pascabayar. PLN tetap memberikan 2 opsi pilihan pembayaran PLN sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
Dan terus lakukan transaksi pembelian token dan pembayaran tagihan PLN bulanan anda di loket-loket Griya Bayar yang ada di sekeliling anda, karena ada 30 ribu lebih mitra loket kami yang tersebar di seluruh Indonesia.
031-5033335, 0811-31123335
0817-5003335
0812-18868914(WhatsApp)